Java Cup 2012 Diundur,Promotor Lain Ikut Resah

 

Everton yang batal mengikuti Java Cup (REUTERS/Phil Noble)

Kejadian memalukan kembali terjadi di sepak bola Indonesia. Turnamen yang akan digelar oleh PSSI melalui panitia pelaksana Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) batal secara mendadak. Itu setelah, dua tim besar Everton dan Galatasary urung datang ke Indonesia.

Bukan hanya LPIS saja yang menanggung malu terkait dengan batalnya Java Cup, namun itu juga akan berdampak kepada profesionalitas penyelenggara bangsa Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Hasani Abdulgani salah satu promotor yang sukses membawa Los Angeles Galaxy ke Indonesia, beberapa waktu lalu.

Kata Hasani, pembatalan yang sangat mendadak ini tentu diakibatkan oleh suatu hal yang sangat memalukan dan tidak sesuai dengan kesepakatan kontrak.

"Saya rasa ini karena panitia tidak profesional. Dalam arti lain, seperti tidak ada yang bisa kerja," jelas Hasani.

Kata Hasani, secara profesionalitas kontrak, seharusnya, jika waktu sudah sangat pendek bahkan mepet ini, tim sekelas Everton dan Galatasary tidak bakal serta merta membatalkan kunjungan. Yang bisa membatalkan kunjungan hanya faktor X atau karena force majuer seperti ledakan bom dan sebagainya.

"Saya tidak tahu alasan panitia bagaimana. Yang pasti, jika semua sudah siap, bahkan ada klub peserta (Malaysia) sudah datang, itu artinya ada sesuatu yang janggal dari kesepakatan. Jika sudah bekerjasama dan sudah melakukan kesepakatan kontrak, sudah seharusnya kedua pihak yang sepakat tidak ada dusta dan rahasia. Jika ada rahasia yang akhirnya diketahui, maka bisa dilakukan pembatalan," kata Hasani.

Hasani pernah sukses mendatangkan David Beckham dengan klubnya LA Galaxy. Hasani juga menegaskan bahwa pembayaran dalam mendatangkan klub-klub besar seperti yang pihaknya lakukan saat mendatangkan Beckham tidak perlu dilakukan pelunasan. Pembayaran dilakukan per termin. Jika sudah sepakat, termin pertama langsung dibayar dan setelah akan ke Indonesia baru dilakukan pembayaran pelunasan.

"Gagalnya Everton dan Galatasary juga bisa berdampak kepada penyelenggara lain. Penyelenggara lain bisa kena dampak dari kinerja panitia Java Cup. Karena di Indonesia, penyelenggara itu terhitung dengan jari dan tidak banyak. Pihak luar akan menilai kita tidak profesional. Ini saya pertanyakan dan sangat kita sayangkan. Mengapa semua ini bisa terjadi," jelas Hasani.

Seperti diketahui, Java Cup 2012 resmi batal mendatangkan Galatasaray dan Everton. Batalnya dua klub itu jadi alasan utama keputusan tersebut diambil. Pihak penyelenggarakan berniat menggugat kedua klub Eropa tersebut. Setelah adanya kabar simpang siur soal penyelenggaraan Java Cup, 26-29 Juli di Jakarta, PT LPIS, akhirnya memberikan keterangan resmi soal pembatalan penyelenggaraan Java Cup yang awalnya diikuti Galatasaray, Everton, tim Indonesia U-23 Selection, dan tim Malaysia U-22 plus Selection.

Permasalahan yang terjadi dimulai dari kabar mundurnya Galatasaray, terjadi, Sabtu 21 Juli. Setelah mundurnya skuad asuhan Fatih Terim, kabar tidak mengenakanpun kembali terjadi saat Everton menyatakan hal yang sama seperti Galatasaray. Lewat situs resminya, The Toffees, julukan Everton, menyatakan mundur dari keikutsertaannya diajang Java Cup.

"Benar kegiatan akan kami undur dan ini hasil perundingan tadi pagi (kemarin) dan kami semua tadi pagi sepakat untuk memberikan pengumuman resmi mengunduran jadwal Java Cup 2012. Tentu ini jadi keputusan yang sangat berat diambil. Kami akan mengundang tim lain untuk pelaksanaan Java Cup," janji CEO PT LPIS, Widjajanto kemarin.